PONDOK PESANTREN DARUSSALAM TEGAL REJO - PELITA JAYA IKUTI HALAQOH PENGELOLA MEDIA PESANTREN SE INDONESIA
Palembang- Kemenetrian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren kembali menggelar Halaqoh Pengelola Media Pesantren Untuk Desiminasi Moderasi Beragama pada hari Kamis tanggal 30 Juni sampai dengan 2 Juli 2022 di hotel ASTON Palembang.
Pondok Pesantren saat ini sudah memsuki era digitalisasi diharapkan bisa dan mampu mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang secara kompleks. Arus perkembangan zaman di era medrenisasi harus bisa di ikuti guna menangkal berbagai paham-paham yang mengganggu stabiltias Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara muslim terbesar di Dunia yang memiliki Ideologi Nasionalis yang menghargai perbedaan antar umat beragama.
Melalui Halaqoh ini diharapkan Pondok Pesantren yang memiliki dasar agama yang kuat dengan dasar ideologi pancasila bisa menangkal berbagai paham-paham radikal yang datang dari luar negeri yang bisa merusak dan mengganggu kedaulatan NKRI salah satunya melalui Media sosial. Belakangan ini banyak sekali aliran-aliran paham radikal di Indonesia yang sangat bertetangan dengan Pancasila dan UUD 1945,paham-paham ini sangat mudah berkembang di negara kita salah satunya melalui pengaruh dari media sosial,banyak sekali media sosial online yang digunakan sebagai sarana penyebaran paham-paham radikal yang berisi berita propaganda dan pengaruh ideologi melalui dakwah-dakwah yang dikemas rapi dan dikembangkan melalui media sosial sehingga bisa di akses oleh masyarakat luas di Indonesia.
Menurut Ibu Susi Ivaty selaku wartawan kompas.com dan juga Founder dari Alif.id "mengatakn Pondok Pesantren harus bisa paham IT dan pengelolaan media sosial sebagai media dakwah Islam yang lebih modern mengingat saat ini jamanya digital semua bisa di akses melalui internet, dengan diadakanya Halaqoh ini beliau berharap Pondok Pesantren juga bisa memiliki sebuah media sosial dan mampu berkembang besar sehingga bisa mengembangkan dakwah islam melalui media sosial selain sebagai sarana dakwah media sosial pesantren diharapkan bisa menangkal berbagai paham-paham radikal yang datang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, beliau juga mengatakan Pondok Pesantren saat ini harus memiliki website dan tim khusus untuk mengelola media sosial pesantren agar media bisa berkembang dengan baik dan mampu bersaing dengan media besar lainya yang ada di Indonesia".
"Alhamdulillah Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo Desa Pelita Jaya Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan di percaya sebagai wakil daerah untuk mengikuti Halaqoh Pengelola Media Pesantren Untuk Desiminasi Moderasi Beragama yang di ikuti oleh seluruh Pondok Pesantren di Indonesia, ini adalah anugrah untuk Darussalam Tegal Rejo bisa mengikuti kegiatan ini bisa berkumpul dengan para pemateri yang berasal dari media-media besar di Indonesia,semoga melalui kegiatan ini Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo bisa memiliki media besar yang berkembang pesat dan juga sebagai sarana dakwah agama Islam yang selaras dengan ideologi pancasila di Nusantara." kata Gus Huda.